Lampung Selatan - Kamis (5/12/24), Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, menghadiri pembukaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan (PMK) Nahdlatul Ulama (NU) Angkatan ke-2 yang berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Lampung Selatan, Rabu (4/12/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur menyampaikan bahwa program PMK NU ini merupakan langkah strategis untuk melahirkan generasi pemimpin yang tidak hanya memiliki kompetensi manajerial, tetapi juga berlandaskan akhlakul karimah serta nilai-nilai Ahlussunah Wal Jamaah. Hal ini menjadi semakin penting di tengah era penuh tantangan saat ini.
Baca juga:
Dialog Akal Sehat UAS dan Rocky Gerung
|
“NU harus memainkan peran penting di kancah nasional, khususnya dalam membentengi moral masyarakat. Di Provinsi Lampung, NU dapat terus melakukan pendidikan kepada masyarakat untuk mencegah degradasi moral, pergaulan bebas, dan masalah sosial lainnya yang tidak hanya berdampak pada dosa besar, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial, ” ujar Samsudin.
Samsudin juga menekankan pentingnya pendidikan ini sebagai upaya untuk mendidik masyarakat agar terhindar dari berbagai bentuk degradasi moral. Samsudin memberikan perbandingan dengan Jepang pada tahun 1980-an yang mengalami kemajuan teknologi pesat, namun saat ini menghadapi penurunan kualitas sumber daya manusia dan populasi.
"Indonesia tidak boleh mengalami hal serupa, karena kita memiliki pedoman agama yang kuat, " tegasnya.
Samsudin meyakini bahwa melalui program PMK NU, para peserta akan memperoleh bekal berharga untuk menjadi pemimpin yang mampu beradaptasi, mengambil keputusan strategis, dan menjaga sinergi antara nilai-nilai agama, budaya, dan kebangsaan. Ia juga mengapresiasi NU yang terus melahirkan kader-kader yang berkomitmen menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
“Kita mengenal lagu Yalal Wathon, yang menjadi simbol cinta tanah air NU terhadap bangsa dan negara. Kepemimpinan yang kuat tidak hanya lahir dari kecerdasan intelektual, tetapi juga dari integritas moral, kemampuan kolaborasi, dan kepedulian sosial. Oleh karena itu, melalui pendidikan ini, mari kita tanamkan nilai-nilai tersebut dalam setiap langkah kepemimpinan kita, ” tutup Samsudin.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PBNU, KH Miftafakih, mewakili Ketua Umum PBNU, menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Pendidikan Menengah Kepemimpinan Angkatan 2 di Provinsi Lampung. Ia menegaskan pentingnya kompetensi dan tanggung jawab sebagai pondasi utama dalam kepemimpinan, terutama dalam mengemban amanah konstitusi Nahdlatul Ulama (NU).
“Kegiatan pengkaderan ini adalah wujud revitalisasi atas nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para kiai dalam membentuk kader-kader penerus. Ini merupakan amanah konstitusi NU yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab, ” tutur KH Miftafakih.
Acara ini dihadiri oleh kaban BPSDM Provinsi Lampung, berbagai tokoh NU, peserta program, serta pejabat pemerintah Provinsi Lampung. Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam membangun generasi pemimpin yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya di Provinsi Lampung.
(Dkpl).